Film ini bercerita tentang seorang Ibu yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin. Si Ibu ini punya seorang anak namanya Sora. Sora diceritakan sebagai anak yang tertutup. Dia cerdas namun tidak bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman sebayanya. Suatu hari si Ibu ternyata divonis menderita kanker lambung. Ia tidak memberitahukan hal ini pada anaknya, Sora. Dalam waktu sekejap, Sang Ibu berubah. Tadinya, Ibu Sora adalah penggila kerja. Ia menghabiskan waktunya di kantor. Bahkan Sora sering diajak ke kantornya. Namun setelah vonis itu keluar, Sang Ibu memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktunya dengan anak semata wayangnya. Ia tahu kalau umurnya tidak akan lama lagi. Sora agak kaget dengan perubahan yang dialami ibunya. Ibunya selalu menanyakan apa yang diinginkan Sora lalu membelikan semua yang diinginkannya. Ketika sedang asyik main game Sora dengan nada bercanda berkata, "TV kita jelek sekali", seketika ibunya langsung membeli TV LCD dan membuang TV lamanya. Tidak hanya itu, video game, pesta ulang tahun, sepeda dan banyak lagi dibelikan oleh ibunya. Ketika Sora ulang tahun ia disuruh ibunya untuk mengundang teman-teman sekolahnya untuk pesta di rumahnya. Awalnya Sora bersedia mengundang mereka dan hampir memberikan undangan pesta ulangtahunnya kepada teman-temannya, namun niat itu ia urungkan. Ketika pulang, rumahnya sudah dihiasi segala pernak-pernik pesta ulang tahun. Sora tidak peduli. Ia ke kamar dan mengerjakan PRnya dengan memakai topi pesta ulang tahun. Ibunya merasa ada yang ganjil dan berkata, "Apakah teman-temanmu terlambat?". Sora diam. "Apakah mereka akan datang?". Sora menjawab, "mereka tidak akan datang". Ibunya pun mengarahkan Sora menghadap padanya dan berkata, "Kamu tidak boleh seperti ini, siapa yang akan mau hidup denganmu jika kau seperti ini. Ibu tidak selamanya bisa ada di sisimu untuk menjagamu". Ibunya mengatakan ini dengan mata berkaca-kaca. Sora belum mengerti apa yang dikatakan ibunya.
Namun Sora anak yang pandai,
tidak butuh waktu lama untuk ia tahu bahwa ibunya sedang sakit parah.
Setelah tahu, ia berusaha mengabulkan semua permintaan ibunya tanpa
ibunya tahu bahwa Sora sebenarnya mengetahui penyakit Ibunya. Pergi les
Balet, menyisir rambut sendiri, berteman dengan orang lain dan semua
permintaan ibunya selama ini ia kabulkan. Puncaknya ketika ia sedang
bermalam di rumah sakit. Keadaan ibunya sudah semakin parah saja, ia
naik ke atas ranjang rumah sakit dan tidur bersama ibunya. Ibunya
memeluknya lalu bertanya, "Apakah kau mengantuk?". Sora menjawab,
"Tidak". Ibunya berkata,"Tapi, tadi aku melihat kau menguap". Sora
membantah, "Tidak, Aku ingin mendengar radio dulu". Dan Sorapun jatuh
tertidur. Radio masih menyala dan saat itu sang penyiar membacakan
sebuah kartu ucapan yang dikirimkan ke radio. Ternyata kartu ucapan itu
dari Sora untuk ibunya. Isinya kurang lebih : Ibu, engkau adalah orang
yang paling aku cintai di dunia ini. Kenapa engkau sakit? Ibu sudah
cukup menderita. Biarlah Sora saja yang sakit. Ibu harus sehat. Aku
mencintaimu Ibu. Spontan ibunya menangis mendengarnya. Dan malam itu
adalah malam terakhir Sora dan Ibunya bersama di dunia.
Pagi harinya Sora terbangun di
samping ibunya. Ia berkata pada Ibunya yang sedang tertidur, "Hari ini
aku tidak masuk sekolah ya, Aku ingin menemanimu seharian. Tidurlah,
banyaklah istirahat". Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan menutup
pintu kamar rumah sakit. Di luar, ia berusaha keras menahan tangis. Ia
tahu bahwa ibunya telah tiada. Di saat bersamaan, beberapa dokter sedang
berkeliling mengecek keadaan pasiennya. Tiba-tiba dokter-dokter itu
berhenti di depan kamar Ibu Sora, mereka ingin mengecek keadaan Ibunya
Sora. Tetapi Sora tidak mengijinkannya. "Ibuku sedang tidur, Ia sedang
tidur. Jangan ganggu dia." kata Sora.Sora menjerit, ia mencoba
menghalangi para dokter yang akan masuk ke kamar ibunya. Namun terlanjur
sudah, dokter sudah masuk dan mengetahui keadaan ibunya. Sora berteriak
"Jangan ambil Ibuku, Jangan ambil Ibuku!".
Adegan ditutup dengan Sora
pulang dari sekolah. Diluar sedang hujan, Sora mengeluarkan payung yang
sudah disiapkannya dari rumah. Sebelum Ibunya meninggal ia selalu lupa
membawa payung ke sekolah. Kini, tidak lagi.
Sebelum meninggal ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus wedding dress untuk Sora. Di penghujung film, Sora yang sudah tumbuh dewasa mengenakan wedding dress yang telah dirancang Ibunya untuk dirinya.
Film ini baguuus banget. Highly
Recommended! Aku sendiri nggak bisa nahan nangis waktu nonton film ini
#curcol. Soranya imut banget disini dan aktingnya bagus banget.Pokoknya
keren. Wajib ditonton. Oke? #maksa. Dimana-mana ibu dan anak itu susah
dipisahkan. :)